Wednesday 16 July 2014

Cyrus Chat T2017

Papan ketik fisik QWERTY. Itulah alasan utama saya membeli ponsel satu ini. Selain itu kameranya lumayan sudah mendukung autofokus dan ada lampu LED untuk notifikasi. Lampu LED notifikasi ini nampaknya seperti hal kecil nan sepele, namun bagi saya sangat penting karena saya tak perlu selalu menyalakan layar bila hanya ingin memeriksa ada notifikasi baru atau tidak. Jaman ponsel BB masih ngetop dulu sepertinya semua tipe BB dari kelas rendahan sampai yang mahal dilengkapi dengan lampu LED untuk notifikasi. Sementara ponsel android rata-rata hanya kelas yang mahal yang dilengkapi dengan LED notifikasi.
Kembali ke Cyrus Chat, secara spesifikasi teknis tak ada yang luar biasa : prosesor dual core Broadcomm, RAM 512MB, internal 4GB. Papan ketik QWERTY nya cukup enak untuk mengetik. Mungkin tak seenak BB seri Bold tapi dibanding mengetik dengan papan ketik virtual papan ketik fisik tetap lebih mantap! Entahlah mungkin saya orang yang kuno, tapi ada sensasi yang sulit dijelaskan saat menggunakan papan ketik fisik. Mengetik di papan ketik virtual sepintas tak perlu menekan, tak perlu tenaga sama sekali, tapi entah kenapa untuk mengetik panjang justru lebih membuat lelah.
Kamera belakang 5 megapixels lumayan sudah dilengkapi autofokus dan lampu flash. Hasil fotonya standar saja, tapi setidaknya tak memalukan untuk sekedar diunggah ke jejaring sosial. Kamera depannya juga lumayan terang untuk sekedar selfie ataupun ber-webcam-ria.
Performa secara umum juga biasa saja sih. Sejak awal membeli saya memang memfokuskan ponsel ini lebih ke chat dan jejaring sosial ringan saja. Selain itu kebanyakan untuk mengetik naskah artikel dan memainkan beberapa game ringan. Dengan layar hanya 3.5" dan resolusi 320x480 pixels saja tentunya ponsel ini kurang cocok untuk game-game berat.