Siemens C35 adalah salah satu handset yang saya gunakan cukup lama. Dari mulai saya beli menjelang kelulusan dari universitas hingga 1,5 tahun pertama saya kerja di Jakarta.
Saya ingat waktu itu saya benar-benar awam soal handphone. Saat berputar-putar di suatu pusat perdagangan hape di Jogja, dalam benak saya sama sekali belum ada bayangan handset seperti apa yang akan saya beli. Yang jelas saya ingat bahkan meski ketika itu saya masih asing dengan dunia per-hape-an pun, saya sudah memiliki kecenderungan untuk memilih merk selain Nokia. Waktu itu saya lebih memilih untuk mencari siemens. Sempat melihat Siemens c25 bekas pakai di salah satu counter. Saya sudah tertarik melihat bentuknya yang lucu seperti pisang ramping. Tapi abang saya menyarankan untuk melihat-lihat ke tempat lain dahulu. Akhirnya kami menemukan sebuah counter yang memajang kotak Siemens C35. Melihat bentuk dan warnanya yang biru tua saya cukup tertarik. Apalagi setelah menanyakan harganya. Pas sekali dengan budget yang sudah ditetapkan. Maklum namanya juga masih dibelikan ortu. Jadi mau nggak mau ya harus ngikut budget ketat itu.
Jadilah saya beli siemens c35 berwarna biru tua. Fiturnya tidak ada yang luar biasa. Ya cukup tipikal hape pada masa itu lah. Layar monokrom. Ringtone monofonik. Bisa sms. Ada scheduler.Ada ringtone composer dan selipan-selipan grafis untuk sms sudah cukup menghibur pada waktu itu. Ada beberapa games yang kalau dipikir2 dari sudut pandang sekarang sangat membosankan. Tapi untuk saat itu sudah sangat beruntung memiliki games dalam hape. Yang jelas hape jadul macam ini justru lebih tangguh. bahkan hingga tahun 2007 ini pun handset ini masih bisa berfungsi dengan cukup baik. Hanya baterai nya saja yang kadang mendadak drop.
ass ... nie kemarin aku baru beli hp siemens c35 dengan harga 55000 gimana?
ReplyDeletewow...masi bisa nemu c35 dimane?? masi bagus ngak?
ReplyDeletejual siemens c35 gak.pengen beli nih. tapi gak ada yang jual
ReplyDelete