Thursday, 19 February 2015

Perjumpaan singkat dengan Lumia 535

Pada hari ini saya memperoleh kesempatan untuk berjumpa secara singkat dengan satu seri ponsel Windowsphone yaitu Microsoft Lumia 535. Jujur saja sebenarnya sudah agak lama saya ingin beranjak dari android ke windowsphone. Karena itu ketika ada kesempatan untuk menjajalnya saya sangat bersemangat.
Yang saya harapkan dari windowsphone bila dibanding dengan android adalah kesan ringan dalam menjalankan aneka aplikasi.
Saat pertama menyalakan ponsel lumia 535 baru ponsel akan otomatis malakukan instalasi entah setting atau mungkin aplikasi bawaan. Yang jelas kita harus menunggu proses instalasi itu karena prosesnya tidak bisa diganggu gugat. Lalu masuk ke proses sign in akun microsoft juga entah kenapa sulit sekali, berkali-kali gagal di tengah jalan. Tampaknya proses sign in pertama kali membutuhkan koneksi internet yang benar-benar lancar. Di sini saya mulai berpikir apa bedanya menggunakan android dengan windowsphone, tetap saja rakus koneksi dan kuota data. Padahal tampilan user interface di windowsphone relatif sangat sederhana.
Oh ya, sebenarnya tampilan UI-nya yang sederhana ini juga adalah salah satu daya tarik lain bagi saya untuk menggunakan windowsphone. Tapi setelah beberapa saat menggunakan entah kenapa saya merasa amat sangat bosan dengan keminimalisan UI ponsel Lumia 535 ini.
Lumia 535 ini sudah preinstalled dengan aneka aplikasi yang sedang tren saat ini seperti Path, BBM, Facebook dan lain sebagainya. Jadi untuk pengguna yang maniak jejaring sosial pun akan terbantu karena tak perlu menginstal banyak lagi aplikasi terutama untuk kebutuhan media sosial.
Secara performa Lumia 535 tidak bisa dibilang smooth dalam menjelajahi menu, peralihan antar menu dan sub menu kadang ada jeda sepersekian detik yang memberi kesan patah-patah. Ini diperparah dengan ada semacam kesan kesat pada permukaan layarnya saat disentuh. Jujur bila melihat bandrol harga yang ditawarkan ada banyak ponsel android di luar sana yang performanya lebih smooth dengan harga sama atau bahkan lebih murah.
Satu hal positif yang saya ingat dari ponsel ini adalah kamera belakangnya yang nenghasilkan foto yang relatif baik. Dari sisi baterai Lumia 535 ini juga cukup lumayan dengan kapasitas 1900 mAh.
Yang jelas setelah mencoba ponsel ini saya jadi berpikir agaknya beralih ke ponsel ber-OS windowsphone saat ini belumlah waktu yang tepat bagi saya.
posted from Bloggeroid

No comments:

Post a Comment